1. Routing Lansung dan Tidak Langsung
Seperti telah disebutkansebelumnya, proses pengiriman
datagram IP selalu menggunakan tabel routing. Tabel routing berisi informasi
yang diperlukan untuk menentukan ke mana datagram harus di kirim. Datagram
dapat dikirim langsung ke host tujuan atau harus melalui host lain terlebih
dahulu tergantung pada tabel routing.
Pada jaringan tersebut host osiris mengirimkan data ke host seth, alamat tujuan datagram adalah seth dan alamat sumber datagram adalah osiris. Frame yang dikirimkan oleh host osiris juga memiliki alamat tujuan frame seth dan alamat sumbernya adalah osiris. Pada saat osiris mengirimkan frame, seth membaca bahwa frame tersebut ditujukan kepada alamat ethernetnya. Setelah melepas header frame, seth kemudian mengetahui bahwa IP address tujuan datagram tersebut juga adalah IP addressnya. Dengan demikian set meneruskan datagram ke lapisan transport untuk diproses lebih lanjut. Komunikasi model seperti ini disebut sebagai routing langsung.
Osiris dan anubis
terletak pada jaringan Ethernet yang berbeda. Kedua jaringan tersebut
dihubungkan oleh khensu. Khensu memiliki lebih dari satu interface dan dapat
melewatkan datagram daari satu interface ke intreface lain (atau bertindak
sebagai router). Ketika mengirimkan data ke anubis, osiris memeriksa tabel
routing dan mengetahui bahwa data tersebut harus melewati khensu terlebih
dahulu. Dengan kondisi seperti ini datagram yang dikirim osiris ke anubis
memiliki alamat tujuan anubis dan alamat sumber osiris tetapi frame ethernet
yang dikirimnya diberi alamat tujuan khensu dan alamat sumber osiris.
Ketika osiris mengirimkan frame ke jaringan, khensu membaca
bahwa alamat ethernet yang dituju frame tersebut adalah alamat ethernetnya.
Ketika khensu melepas header frame, diketahui bahwa host yang dituju oleh
datagram adalah host anubis. Khensu kemudian memeriksa tabel routing yang
dimilikinya untuk meneruskan datagram tersebut. Dari hasil pemeriksaan tabel
routing, khensu mengetahui bahwa anubis terletak dalam satu jaringan ethernet
dengannya. Dengan demikian datagram tersebut dapat langsung disampaikan
oleh khensu ke anubis. Pada pengiriman
data tersebut, alamat tujuan dan sumber datagram tetap anubis dan osiris tetapi alamat tujuan dan sumber frame Ethernet menjadi
anubis dan khensu. Komunikasi seperti ini disebut sebagai routing tak langsung
karena untuk mencapai host tujuan, datagram harus melewati host lain yang
bertidak sebagai router.
Pada dua kasus diatas terlihat proses yang terjadi pada
lapisan internet ketika mengirimkan dan menerima datagram. Pada saat
mengirimkan datagram, host harus memeriksa apakah alamat tujuan datagram
terletak pada jaringan yang sama atau tidak.
Jika lamat tujuan datagram terletak pada jaringan yang sama , datagram
dapat langsung disampaikan. Jika ternyata alamat tujuan datagram tidak terletak
pada jaringan yang sama, datagram tersebut harus disampaikan melalui host lain
yang bertindak sebagai router. Pada saat menerima datagram host harus memeriksa
apakah ia merukapakan tujuan dari datagram tersebut. Jika memang demikian maka
data diteruskan ke lapisan transport. Jika ia bukan tujuan dari datagram
tersebut, maka datagram tersebut dibuang. Jika host yang menerima datagram
tersebut sebuah router, maka ia meneruskan datagram ke interface yang menuju
alamat tujuan datagram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar